MATERI
ILMU PENDIDIKAN ISLAM
PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA
PENDIDIKAN ISLAM
Disusun Oleh :
ANDI WIJAYA
MATERI
1. PENDEKATAN
PENDIDIKAN ISLAM
Pendekatan adalah
proses perbuatan atau usaha dalam rangka aktifitas penelitian untuk mengadakan
hubungan dengan orang yang diteliti .
Dalam proses
pendidikan islam,pendekatan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya
mencapai tujuan ,karena ia menjadi sarana yang sangat bermakna bagi materi
pelajaran yang tersusun dalam kurikulum pendidikan ,sahingga dapat dipahami
atau diserap oleh anak didik dan menjadi pengertian-pengertian yang fungsional
terhadap tingkah lakunya
Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam pendidikan islam adalah
sebagai berikut:
A. Pendekatan
Filosofis
Berdasarkan pendidikan filosofis ,pendidikan islam dapat
diartikan sebagai studi proses tentang kependidikan yang didasari dengan
nilai-nilai ajaran islam menurut konsep filosofis .
Pendekatan filosofis ini memandang bahwa manusia adalah mahluk
rasional .
Pendekatan secara
filosofis dapat diaplikasikan ketika guru mengajar.contohnya pada pelajaran
mengenai proses terjadinya manusia ,darimana manusia berasal ,bagaimana proses
kejadian nya,
Tujuan pendekatan ini
dimaksudkan agar siswa dapt menggunakan pemikiran (rasioa )secara tepat guna
untuk menemukan hakikatnya sebagai hamba allah ,selaku mahluk sosial dan selaku
khalifah di bumi .
B. Pendekatan induksi
Pendekatan induksi
adalah suatu pendekatan yang penganalisaan nya secara ilmiah,bertolak dari
kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untukmenentukan hukum (kaidah) yang
bersifat umum (universal).atau dengan kata lain penentuan kaidah umum
berdasarkan kaidah-kaidah khusus.
Contohnya pada konsep mengenai proses terciptanya alam semesta yang
dapat membuktikan bahwa semua itu ada yang menciptakan ,yaitu allah swt.
Penddekatan ini
kerap digunakan oleh al-quran agar manusia termotifasi mengadakan
obserpasi-obserpasi untuk mengambil kesimpulan .
Tujuan pendekatan ini adalah untuk melatih siswa agar terbiasa
berfikir ilmiah ,dan mengmbil kesimpulan dan prinsip-prinsip umum tersebut.
C. Pendekatan
Sosio Kultural
Pendekatan ini bertumpu
pada pandangan bahwa manusia adalah mahluk yang bermasyarakat dan berkebudayaan
sehingga dipandang sebagai “homo socius” dan “homo sapiens” dalam kehidupan
bermasyarakat dan berkebudayaan .
Pendekatan ini
sangat efektif dalam membentuk sifat kebersamaan dalam lingkungan ,pola
pendekatan ini ditekan kan pada aspek tingkah laku baik dalam indifidu maupu
sosial nya.
Bentuk-bentuk
pengaplikasian pendekatan ini dalam al-quran disebutkan adalah sebagi berikut:
1. Tolong menolong antar sesama manusia .
2. kesatuan masyarakat.
3. persaudaraan antar anggota
masyarakat .
D. Pendekata
fungsional
Pendekatan
fungsional dalam kaitan nya dengan pendidikan islam adalah penyajian materi
pendidikan islam dengan penekanan pada segi kemanfaatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Dengan berdasarkan pada kemanfaatan ini ,maka materi yang
dipersiapkan untuk disampaikan kepada anak didik adalah materi yang sesuai
dengan kebutuhan anak didik dalam kehidupan bermasyarakat .
E. Pendekatan
Emosional
Yaitu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi dalam
meyakini,memahami,dan menghayati ajaran agamanya.
Melalui pendekatan emosional ,setiap pendidik selalu berusaha untuk
membakar semangat anak didik nya dalam melaksanakan ajaran agam yang sesuai dengan
tuntunan al-quran .memberikan sentuhan ruhani kepada anak didik diyakini sangat
besar kontribusinya dalam memicu dan memacu semangat mereka dalam beribadah dan
menuntut ilmu.
Asumsi diatas
didukung oleh sebuah keyakinan bahwa setiap kita memiliki emosi ,dan emosi
selalu berhubungan dengan perasaan ,setiap orang yang disentuh perasaaan nya
,secara otomatia emosinya juga akan tersentuh .
Oleh karena itu pendidikan sebagai sebuah proses dinilai sangat
potensial dalm membentuk manusis-msnusia yang berkualitas melalui
pendekatanemosional ini .karena emosional sangat berperan dalam pembentukan
keperibadian seseorang.
2. METODE
PENDIDIKAN ISLAM
A. Hakikat Metode
pendidikan islam
Metode pendidikan islam
adalah prosedur umum dalam dalam penyampaian materi untuk mencapai tujuan
pendidikan .
Dalam penggunaan metode pendidikan islam yang perlu dipahami adalah
bagaimana seorang pendidik dapat memahami hakikat metode dan relevansinya dengn
tujuan utama pendidikan islam ,yaitu terbentuknya peribadi yang beriman yang
senantisa mengabdi kepada Allah Swt. Metode dipandang sebagai alat untuk
mencapai tujuan pendidikan .
B. Tujuan,Tugas,
dan Fungsi Metode Pendidikan Islam
Tujuan diadakan nya metode adalah menjadikan proses dan
hasil belajar mengajar ajaran islam lebih berguna dan berhasil dan menimbulkan
kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ajaran islam melalui teknnik motifasi
yang menimbulakan gairah belajar peserta didik secara mantap .
Fungsi metode pendidikan islam adalah mengarahkan
keberhasilan belajar ,memberi kemudahan kepada peserta didik untuk belajar
berdasarka minat ,serta mendorong usaha kerja sama dalam kegaiatan belajar
mengajar antara pendidik dengan peserta didik .disamping itu ,dalam uraian
tersebut ditunjukan bahwa fungsi metode pendidikan adalah memberi inspirasi
pada peserta didik melalui peruses hubungan yang serasi antra pendidik dan
peserta didik yang seiring dengan tujuan pendidikan islam .
C. Prosedur
Pembuatan Metode Pendidikan
Prosedur Metode Pendidikan Islam adalah dengan memperhatikan
factor-faktor yang mempengaruhinya yang meliputi:
1.Tujuan Pendidikan Islam
factor ini
digunakan untukmenjawab pertanyaan untuk apa pendidikan itu dilaksanakan .
Tujuan pendidikan mencakup 3 aspek yaitu:
a.
aspek
kognetif yaitu pembinaan akal pikiran, seperti kecerdasan, kepandaian ,dan
nalar
b.
aspek
afektif yaitu pembinaan hati seperti
pengembangan rasa ,kesadaran , dan kepekaan emosi.
c.
aspek
psikomotorik yaitu pembinaan jasmani seperti badan sehat ,mempunyai
keterampilan dan lain-lain .
2. Peserta Didik .
factor ini
digunakan untuk menjawab pertanyaan untuk apa dan bagaimana metode itu mampu
mengembangkan peserta didik dengan mempertimbangkan berbagai tingkat kematangan
,kesanggupan,kemampuan yang dimiliki .
3. Situasi
faktor ini
digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana serta kondisi lingkungan yang mempengaruhinya
4. Fasilitas
Faktor ini digunakan untuk
menjawab pertanyaan dimana dan bilamana termasuk juga fasilitas dan kuantitis
nya .
5. Pribadi Pendidik
factor ini digunakan
untuk menjawab pertanyaan oleh siapa serta kopetensi dan kemampuan professional
yang berbeda-beda.
D. Ruang
Lingkup Metode Pendidikan Islam
Menurut Abu
Ahmadi ,Ruang lingkup pendidikan islam pada dasarnya mengacu kapada lima
hal sepertidibawah ini :
1.
Perencanaan
Perncanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebelum
melakukan suatu aktifitas.
Dalam hal ini ada 4 hal yang perlu
diperhatikan ,yaitu:
a.
Tujuan
pengajaran
b.
Gambaran
tantang keadaan pengetahuan dan keterampilan siswa.
c.
Perencanaan
pengajaran,dalam hal ini menjelaskan langkah-langkah interaksi yang di lakukan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah dirumuskan .
d.
Evaluasi
,bagian ini untuk mengetahui apakah peruses belajar mengajar itu telah mencapai
tujuan atau seberapa jauh tujuan tersebut telah tercapai .Bahan Pembelajaran
2.
Bahan
Pembelajaran.
Yaitu materi yang akan diberikan kepada siswa saat
pelajaran berlangsungnya proses belajar mengajar.
3.
Strtegi
Pembelajaran
yaitu tindakan guru dalam melaksanakan rencana
pembelajaran .
4.
Media
Pembelajaran
Alat atau sarana yang
dapat membantu dalam proses belajar mengajar .
5.
evaluasi
yaitu penilaian hasil belajar yang dilakukan dalam
proses bellajar mengajar yang fungsinya untuk mengetahui tercapainya tujuan
pengajaran , dan untuk mengatahui keefektifan belajr mengajar yang telah
dilakukan .
E. Prinsip-prinsip
penggunaan metode pendidikan islam.
Prinsip yang di maksud di sini adalah dasar pemikiran
yang di digunakan dalam mengaplikasikan metode pendidikan islam.
Prinsip pelaksanaan metode pendidikan islam menurut Omar Muhammad Al-Taomi adalah
sebagai berikut:
1.
mengetahui
motifasi , kebutuhan dan minat anak didiknya.
2.
mengetahui
tujuan pendidikan yang sudah di terapkan sebelum pelaksanaan pendidikan.
3.
mengetahui
tahap kematangan, perkembangan, serta perubahan anak didik.
4.
mengetahui
perbedaan-perbedaan individu dalam anak didik.
5.
memperhatikan
kepahaman dan mengetahui hubungan-hubungan pengalaman dan kelanjutan nya.
6.
menjadikan
proses pendidikan sbagai pengalaman bagi pendidik dan anak didik.
7.
menegakan
usaha hasanah.
F. kegunaan
metode pendidikan islam.
Metodologi pendidikan islam memiliki nilai dan manfaat
bagi setiap guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan.
Namun untuk lebih jelasnya berikut ini akan di kemukakan beberapa
manfaat dari pemakaian metodologi pendidikan islam, yaitu:
1.
Sebagai
alat yang di pergunakan dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil
yang sebaik-baiknya pula.
2.
Untuk
mengetahui sifat dan ciri khusus dari macam-macam mata pelajaran, hakikat anak
didik, dan lain-lain. Dengan demikian, akan dapat mengetahui metode dengan
shifat khusus dari suatu mata pelajaran sekaligus perkembangan dan kemampuan
anak didik.
3.
Sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan suatu pilihan metode mengajar: a). latar
belakang sosial siswa dan lingkungan keluarga, b). penggunaan waktu seefektif
mungkin dengan materi yang ada sehingga dapat di sesuaikan dan memadai, c).
sebagai strategi persiapan guru dalam mengajar di tingkat pendidikan yang
berbeda-beda.
4.
Mempermudah
pengajaran agama islam dalam menerapkan dan menanamkan idiologi yang mantap
hingga tidak hilang kepercayaan murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam
al-Quran.
3.
MEDIA PENDIDIKAN ISLAM
Term alat
berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media
berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara
harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Association For
Education and Communication Technology (AECT), media adalah segala
bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi, atau
benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, atau sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya.
Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan
dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan dan ketrampilan.
Akhirnya, dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.
Manfaat Alat / Media
Media pengajaran
dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran, yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Sebagai alat
bantu, media berfungsi melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar
mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam
tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan
bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik
daripada tanpa bantuan media. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari suatu
alat / media pengajaran dalam literatur lain.
Jenis Alat / Media
Para ahli
mengklasifikasikan alat / media kepada dua bagian, yaitu alat yang
bersifat benda (materiil) dan yang bukan benda.
1. Alat yang bersifat benda
Pertama,
media tulis, seperti Al-Qur’an, Hadis, Tauhid, Fiqih, Sejarah. Kedua, benda-benda
alam seperti hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Ketiga, gambar-gambar
yang dirancang seperti grafik. Keempat, gambar yang diproyeksikan,
seperti video, transparan. Kelima, audio recording (alat untuk
didengar), seperti kaset, tape, radio, dan lain-lain.
2. Alat yang bersifat bukan benda
Di antara alat /
media pengajaran yang bukan berupa benda adalah :
(1).
Keteladanan
(2).
Perintah / Larangan
(3).
Ganjaran dan Hukuman
Media Pembelajaran Dalam Pendidikan
Agama Islam
Setelah
membahas alat / media pengajaran, maka kita tinggal memilih media pengajaran apa
yang cocok untuk dipraktekkan kepada siswa sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Terkait dengan pembelajaran agama Islam, maka media yang digunakan
juga bermacam-macam.
Usaha Nabi dalam menanamkan akidah agama yang dibawanya dapat diterima dengan
mudah oleh umatnya yaitu dengan menggunakan media yang tepat berupa media
contoh / teladan perbuatan-perbuatan baik Nabi sendiri (Uswatun Khasanah).
Istilah “Uswatun Khasanah” barangkali dapat diidentifikasikan
dengan “demonstrasi” yaitu memberikan contoh dan menunjukkan tentang
cara berbuat atau melakukan sesuatu. Media ini selalu digunakan Nabi dalam
mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya, misalnya dalam mempraktekkan
sholat dan lain-lain.
Selanjutnya, melalui suri tauladan atau model perbuatan dan tindakan yang baik,
maka guru agama akan dapat menumbuh-kembangkan sifat dan sikap yang baik pula
terhadap anak didik. Begitupula sebaliknya.
Kemudian daripada itu, media pendidikan agama dapat juga diartikan semua
aktifitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik yang berupa
alat yang dapat diperagakan maupun teknik / metode yang secara efektif dapat
digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. AAdbul Mujib, M.Ag. Dr. Jusuf Mudzakkir, M.Si. Ilmu
Pendidikan
Islam.2006.Jakarta : Kencana
Prof. Suyanto. Metodologi Pendidikan Islam. 2002.Jakarta : Pustaka
Kencana
www.Google.Com
Terima kasih artikelnya, salam kenal dari Admin BLOG SEKOLAH dan ISLAM yang mengulas, Materi Pembelajaran PAUD, Seputar Pendekatan Pendidikan Anak dan banyak yang lain.
BalasHapus